Deformatifdi sini adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Yang termasuk aliran deformatif : Ekspresionisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Macammacam lukisan dan penjelasannya. Aliran seni lukis adalah gaya, genre atau paham khas yang diikuti oleh individu atau kelompok tertentu dalam menciptakan karya seni lukis. Aliran yang dimaksud ini dapat berupa gagasan pokok yang dicetuskan oleh seseorang, atau mengalir alami muncul sendiri sejalan dengan perkembangan seni lukis. Adalahciri khas, tema, teknik yang ada dalam karya lukisan. Ada 3 aliran dalam seni lukis : · Ekspresionisme – penggambarannya sesuai keadaan jiwa pelukis Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis dinamakan . 2. Lukisan pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, adalah contoh lukisan yang Fast Money. - Menggambar ekspresi merupakan kegiatan pengungkapan emosi dan perasaan yang timbul akibat pengalaman-pengalaman dari luar ke atas bidang gambar. Di mana mengindifikasi bahwa aspek ekspresi yang diutamakan untuk dilatih dalam proses pendididikan seni terutama menggambar. Menggambar ekspresi disebut juga menggambar bebas. Di mana bebas berimajinasi dan bebas bereksperimen dalam rangka membuat sebuah gambar yang memiliki menggambar ekspresi bahwa sifat ekspresi gambar anak tercermin pada kejujuran anak untuk menggambarkan ide atau hasil pengamatannya berdasarkan sudut pandang anak sendiri. Dikutip dari buku Pendidikan Seni di Sekolah Dasar 2001 karya Sofyan Salam, itu menjadi dasar pemahaman bahwa menggambar ekspresi memiliki karakter atau ciri-ciri pada hasil karyanya. Baca juga Unsur dan Jenis Seni RupaBerikut ciri-ciri menggambar ekspresi Serba Dinamis Dalam menggambar ekspresi, hasil gambar dibuat dinamis, sehingga gambar seolah-olah berbicara atau memiliki ekspresi. Misalnya ketika menggambar pemandangan alam, obyek yang digambarkan seolah-olah bergerak seperti bentuk tiupan angin, badai, atau peristiwa alam lain yang dramatis. Hal ini untuk memberikan penjelasan bahwa ada pergerakan alam dalam gambar tersebut, sehingga orang lain yang melihat karya bisa menjadi paham. Menekankan Aspek Suasana Pada menggambarkan ekspresi memperlihatkan suasana gembira, sedih, mencekam, ketakutan, ataupun panik. Daftar isiPengertian Aliran EkspresionismeCiri-ciri EkspresionismeTokoh EkspresionismeContoh dan Analisisnya Lukisan EkspresionismePengertian Aliran EkspresionismeEkspresionisme adalah suatu aliran seni yang beranggapan bahwa seni merupakan sesuatu yang dapat keluar dari diri Seniman itu sendiri, tidak berasal dari peniruan terhadap alam dunia. Dimana Seniman tersebut memiliki cara pandang sendiri dan ingatan akan alam yang pernah Seniman tersebut akan mengekspresikannya dalam bentuk karya seni. Seniman dari aliran ekspresionis tidak akan menggunakan teknik penciptaan formal untuk dapat membuat karya seni yang tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik seni dan juga dapat mengeluarkan ekspresi yang lebih dapat dikatakan bahwa aliran ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang lebih menonjolkan sisi ungkapan dari dalam jiwa, dibandingkan sisi lainnya. Tetapi, biasanya orang aliran ekspresionis mempunyai kemampuan teknis yang mempuni dan juga sensitibilitas yang tinggi terhadap issue-issue seni itu sendiri. Baik secara langsung maupun tidak EkspresionismeAliran ekspresionisme mempunyai ciri-ciri, sebagai berikutBukan mengutamakan kemiripan dalam objek yang dia sapuan kuas lukisan yang tidak malu-malu, berani, dan ekspresifTeknik melukis yang keliatan naif, tetapi mempunyai komposisi lukisan yang mengutamakan ekspresi dari diri Seniman sendiri dibandingkan dengan menirukan warna untuk simbol akan suatu hal, dibandingkan untuk pewarna objek menggunakan ideologi modern secara berlebihan dan memberikan imbas yang semakin tidak mengkhawatirkan keorisinalitasan seni terhadap imitasi contoh lukisan ekspresionisme kelihatan seperti abstrak dengan tetap menonjolkan objek dan ekspresi EkspresionismeTokoh-tokoh seni yang menganut aliran seni ekspresionisme, yaituDari negara Indonesia yaitu Affandi, Zaini, Popo Iskandar, dan Chairil negara Norwegia yaitu Edvard negara Swiss yaitu Carl Eugen negara Austria yaitu Egon Schiele dan Oskar negara Russia yaitu Wassily Kandinsky dan Alexei negara Perancis yaitu Gen Paul dan Chaim negara Jerman yaitu Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max negara Belanda yaitu Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers danHendrik WerkmanDari negara Belgia yaitu Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert dan Analisisnya Lukisan EkspresionismeLukisan Ekspresionis The Scream & AnalisisnyaLukisan The ScreamThe Scream merupakan lukisan dari Edvard Munch. Dimana lukisan ini merupakan gambaran dari dirinya sendiri ketika sedang berjalan di trotoar bersama dengan kedua temannya di kota Oslo, Norwegia. Dimana Edvard Munch saat itu baru saja pulang dari rumah sakit jiwa, untuk menemui kakaknya yang bernama Laura Catherine yang sedang dirawat ini berdasarkan dari penyataan dia mengenai lukisan The Scream. Dia berkata bahwa “Aku berjalan bersama kedua temanku, ketika matahari mulai terbenam dan seketika langit berubah menjadi merah semerah darah. Aku pun berhenti berdiam sejenak untuk bersandar dipagar dan menggigil akupun mendengar suatu suara jeritan yang sangat keras, yaitu suara jeritan alam yang tak terbatas.” Dimana terjadinya kekaburan di dalam lukisan The Scream yang dibuat Edvard Munch, merupakan suatu hal yang menjadi kelebihan dalam lukisan ini yang selalu diutarakan oleh para kritikus kritikus seni juga selalu mengingat karya lukisan Starry Night dari Van Gogh, jika melihat langit dan awan pada lukisan. Kita juga bisa menemukan elemen estetika seperti Fauvisme, Ekspresionisme, dan Surealisme yang muncul secara bersamaan di lukisan Ekspresionis Marzella & AnalisisnyaLukisan MarzellaLukisan berikutnya adalah lukisan Marzella. Dimana lukisan tersebut melukis seorang gadis yang memiliki nama Marzella, yang merupakan anak dari seorang janda yang bekerja di sirkus yang dikunjungi oleh pelukis Ernst Ludwig Kirchner. Lukisan ini merupakan lukisan yang provokatif, karena didalam lukisan ini ada gambaran dari seorang gadis muda yang belum melewati masa penggunaan warna kontras yang tidak wajar dalam gambaran wajahnya dan juga pose bahasa tubuh yang menirunkan pose yang dewasa merupakan simbol dari kedewasaan yang palsu. Hal ini terjadi karena pelukis Ernst Ludwig Kirchner mungkin merasa prihatin terhadap keadaan anak yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena imbas dari kehidupan ini merupakan contoh dari suatu teknik sketsa cepat yang dipakai oleh para anggota Die Brucke. Teknik dikatakan dapat menangkap ekspresi dan jiwa sebenarnya dari subjek yang dilukis. Dengan menggunakan cara sapuan kuas secara spontan, dimana seluruh ekspresi alami dari model akan bisa tergambar dengan lebih ini juga ternyata terpengaruh akan gaya Edvard Munch pada karya Ernst Ludwig Kirchner, karena komposisi pada lukisan ini berdasarkan dari apresiasinya terhadap karya lukisan Puberty 1892 yang diciptakan oleh Edvard Ekspresionis Potret Diri Affandi & AnalisisnyaLukisan Potret Diri AffandiLukisan terakhir adalah potret diri Affandi. Ini merupakan tema yang sering digunakan oleh Affandi. Lukisan ini melukis muka dari seorang laki-laki tua yang tidak lain adalah dirinya sendiri yaitu Affandi. Komposisi dari lukisan ini adalah garis-garis melengkung, bergelombang, tebal, berantakan, dan bertekstur kasar. Serta warna yang dipakai pun terbilang sangat kontras dan ini juga gambaran sang pelukis yang sedang dalam suasana hati yang sangat spritual dan emosional berkontemplasi, bukan marah. Subjek lukisan ini adalah cerminan dari diri sendiri yang sudah tua dan mempunyai rambut yang putih dan kepala yang hampir saja yang terlihat lagi menghisap pipa tembakau adalah sebuah insting self destruction yang makin menjadi saat usianya yang sudah tidak lagi muda. Tetapi dari tumpahan cat pada lukisan, menunjukkan bahwa gairah estetisnya masih membara pada masa tuanya Lukisan Ekspresionisme – Seni lukis ekspresionisme adalah salah satu aliran seni rupa modern yang muncul di Eropa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Aliran ini sangat memperhatikan pengungkapan emosi dan perasaan yang kuat, serta keadaan psikologis manusia melalui penggunaan warna dan bentuk yang eksaggeratif, serta goresan kuas yang kasar dan artikel ini, kita akan membahas pengertian aliran ekspresionisme dalam lukisan, ciri-ciri lukisan gaya ekspresionisme, daftar pelukis yang menganut aliran ini di Indonesia dan luar negeri, serta contoh-contoh karya lukisan ekspresionisme dari pelukis-pelukis artikel ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan mendalam mengenai seni lukis ekspresionisme bagi Aliran Ekspresionisme dalam LukisanCiri-Ciri Lukisan Gaya EkspresionismeDaftar Pelukis yang menganut aliran EkspresionismeContoh Lukisan EkspresionismePengertian Aliran Ekspresionisme dalam LukisanEkspresionisme merupakan aliran seni rupa modern yang muncul pada awal abad ke-20 di Eropa. Aliran ini lahir sebagai reaksi terhadap aliran seni rupa akademik yang dianggap kaku dan membosankan pada masa ekspresionisme menampilkan pengungkapan emosi dan perasaan yang kuat melalui penggunaan warna yang ekspresif dan bentuk-bentuk yang hasilnya, karya seni ekspresionisme seringkali terlihat agak kasar, kasar, dan seringkali adalah beberapa ciri-ciri lukisan gaya ekspresionismePengungkapan emosi yang kuatPenggunaan warna yang ekspresif dan gelapPenggunaan bentuk-bentuk yang eksaggeratifGoresan kuas yang kasar dan spontanLukisan yang terlihat kasar dan tidak terlalu teraturTidak terlalu memperhatikan proporsi tubuh manusia atau bentuk-bentuk lainDaftar Pelukis yang menganut aliran EkspresionismeBerikut adalah beberapa pelukis yang terkenal dengan karya-karya ekspresionisme mereka, baik dari dalam negeri maupun luar negeriEdvard Munch Norwegia – Pelukis terkenal yang terkenal dengan karyanya yang berjudul The Scream 1893.Vincent van Gogh Belanda – Pelukis terkenal yang menganut gaya ekspresionisme pada akhir hidupnya dan dikenal dengan karya-karyanya yang eksentrik dan indah, seperti Starry Night 1889.Ernst Ludwig Kirchner Jerman – Salah satu pendiri gerakan seni ekspresionisme Die Brücke The Bridge pada tahun Nolde Jerman – Pelukis dan penulis asal Jerman yang menganut aliran ekspresionisme dan terkenal dengan karyanya yang berjudul The Prophet 1912.Affandi Indonesia – Pelukis Indonesia terkenal yang dikenal dengan lukisan ekspresionisme dan Natalsya Indonesia – Pelukis Indonesia yang terkenal dengan karyanya yang memadukan keunikan dan keindahan, termasuk dalam karya-karyanya yang beraliran Lukisan EkspresionismeBerikut adalah beberapa contoh lukisan ekspresionisme dan pelukis yang menciptakannyaThe Scream Edvard Munch – Karya terkenal pelukis Norwegia yang menggambarkan sosok yang sedang menjerit dengan latar belakang matahari terbenam yang Night Vincent van Gogh – Karya terkenal pelukis Belanda yang menggambarkan langit malam yang indah dan penuh Berlin Ernst Ludwig Kirchner – Lukisan yang menggambarkan suasana kota Berlin yang ramai dan penuh dengan keriuhan, dengan goresan kuas yang kasar dan warna-warna yang Prophet Emil Nolde – Karya pelukis Jerman yang menggambarkan seorang nabi dengan goresan kuas yang kasar dan warna-warna yang Self Portrait Affandi – Lukisan self-portrait pelukis Indonesia Affandi, yang menggambarkan dirinya dengan ekspresi yang dramatis dan goresan kuas yang Hita Karana Amrus Natalsya – Lukisan karya pelukis Indonesia Amrus Natalsya yang menggambarkan konsep Tri Hita Karana dalam budaya Bali dengan gaya ekspresionisme yang khas, dengan warna-warna yang cerah dan goresan kuas yang spontan.

aliran ekspresionisme memiliki ciri khas dalam penggambarannya yaitu