CaraMembasmi Kepiting Di Kolam. Here are a number of highest rated Cara Membasmi Kepiting Di Kolam pictures on internet. We identified it from honorable source. Its submitted by handing out in the best field. We agree to this kind of Cara Membasmi Kepiting Di Kolam graphic could possibly be the most trending topic later we ration it in google 1 Kosongkan air terlebih dahulu. Langkah pertamanya ialah dengan mengosongkan kolam renang. Pengosongan air kolam dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses pembersihan lumut. Jika tidak, Anda mungkin akan kesulitan. Tetapi bila kadar lumutnya sedikit, tidak ada salahnya bila Anda langsung membersihkannya. Geiwei adalah kolam dangkal yang dibuat dg cara memagari suatu area di hutan mangrove dengan lumpur. Pohon mangrove di dalam dan di sekitar kolam dibiarkan utuh. Saluran pembuangan yang dalam (13 m) dibangun di sekeliling kolam. Antara kolam dan laut dihubungkan dengan suatu saluran. Bibit udang terbawa ke dalam kolam pada saat air pasang. cash. Ketam Sawah atau Yuyu merupakan riuk suatu hama perusak tanggul maupun pematang tebat. Serangan fauna ini sangat berbahaya bakal para peladang sawah, pembudidaya lauk, atau petambak, karena dapat menyebabkan kehancuran pematang nan sangat parah. Seandainya kalangan atau tanggul sudah rusak atau bocor karena serangan binatang ini maka kegiatan usaha petani jadi terganggu bahkan bisa menimbulkan kesialan. Contohnya jika dalam pematang tambak ebi banyak terdapat binatang ini maka tambak menjadi bocor dan udang yang dipelihara akan keluar dari bendungan melalui gudi yang bocor tersebut. Akibatnya operasi pekebun / petambak menjadi rugi. Demikian lagi pada kolam ikan, maupun puas sawah sekalipun. Tanggul yang mencuru akibat serangan ketam akan menjadi penyebab keluarnya air dan lauk yang dipelihara, kesannya sawah dan kolam menjadi kekurangan air dan ikan pun akan mudah keluar dari lubang-lubang ketam tersebut. Setakat saat ini masih banyak pembajak yang kesulitan dalam mengatasinya. Tapi para pembaca jangan kalut, selama ini sudah lalu banyak pengkajian yang dilakukan cak bagi mengendalikan hama kepiting tersebut. Salah suatu yang sudah saya baca barangkali bisa menjadi solusinya. Dibawah ini merupakan prinsip mengatasi yuyu hama perusak pematang dengan Insektisida Organik. Bahan – Bahan Alami yang boleh digunakan Langkah – Ancang Pembuatan 1. Semua bahan-alamat diatas sendirisendiri berjumlah 1-2 kg kemudian ditumbuk satu-satu satu dan kemudiandicampur. 2. Sesudah ditumbuk hingga agak kecil-kecil, kemudian dicampur dengan air bersih taksir-asa 5 liter. 3. Campuran diatas kemudian diperam dalam panggung terkatup nyana-terka 2-3 hari sehingga proses peragianberlantas sempurna. 4. Selepas 2-3 periode, jadilah biang obat. Kemudian peras dan cengkek. Biang obat sudah jadi. 5. Untuk aplikasi campurkan 1 liter biang pelamar kedalam 4-5 liter air bersih, kemudian semprotkan ke ataspematang secara merata terutama lega lubang-lubang kepiting. Pestisida organik ini juga bersama-sama bs digunakan sebagai pupuk organik cair. Demikian artikel Kaidah Memberantas Ketam Wereng Perusak Tanggul / Gudi ini. Semoga Bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar pada ruangan yang tersedia. Pembesaran kepiting di Maros memang masih mengandalkan bibit tangkapan alam. Harap mafhum belum ada peternak yang berhasil membibitkan kepiting. Henky Johan, eksportir kepiting di Makassar, pernah mencoba tapi larva umur 20 hari yang dipelihara di kolam mati sebelum menjadi besar. “Kanibalisme dan serangan bakteri menjadi sebab utama kematian larva dalam waktu singkat,” ujar Ir Sulaeman peneliti crustaceae dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Sulawesi berburu anak-anak kepiting berbobot sekitar 50 g/ekor itu sudah berlangsung selama 10 tahun. Awalnya, setelah banyak terkumpul anak-anak Desa Pabentengan itu langsung menjual kepiting itu ke pasar seharga Rp baik bila mendapat kepiting besar, di atas 250 g/ekor yang dijual Rp “Sudah setahun terakhir ini tangkapan anak-anak kepiting itu diambil untuk dibesarkan di kolam,” ujar Syamsu yang berhitung bakal mendulang pendapatan besar bila menjual ukuran 250 g/ sumber bibit itu menyebabkan budidaya kepiting belum bisa dikembangkan besar-besaran. Padahal, serapan pasar dunia untuk kepiting mencapai ton/tahun. Indonesia hanya mampu memasok ton/tahun, sekitar 21% dari total kebutuhan itu.[caption id="attachment_18424" align="aligncenter" width="300"] Kepiting Dengan Bobo 250gr Sudah Siap Untuk Dipanen[/caption]Syamsu memilih membesarkan bibit kepiting minimal berbobot 50 g/ekor. Itu dilakukan untuk memperkecil risiko kanibalisme. Untuk mencapai ukuran konsumsi di atas 250 g/ekor butuh waktu sekitar 3 bulan. Selama itu kepiting-kepiting ituakan melewati 2 kali masa moulting atau ganti kulit. “Itu dengan tingkat kelulusan hidup sekitar 40%,” tambah Syamsu. Kepiting-kepiting itu dibesarkan di kolam tanah seluas m2 yang berada di tepi Laut Syamsu memiliki kolam-kolam lain di lahan 3 ha. Namun karena jumlah bibit kepiting terbatas, kolam-kolam itu lebih banyak dipakai beternak bandeng. Agar kepiting tidak berpindah ke kolam bandeng, Syamsu memberi jaring setinggi 2 m di sekeliling pembesaran kepiting sedikit berbeda dibandingkan kolam bandeng. Kolam itu memiliki kedalaman 1 m. Setengah dati tinggi kolam diberi lumpur setebal 50 cm. “Itu sebagai tempat sembunyi kepiting supaya tidak saling menyerang,” ujar air kolam dijaga sekitar 30 cm. air dijaga stabil. Syamsu juga membuat parit kecil selebar 30 cm di 2 sisi kolam. Bila air jernih, dibiarkan tergenang. Sebaliknya jika air terlihat kotor penuh lumpur, pintu parit dibuka agar tidak menjadi sarang penyakit. “Kolam seluas itu dapat ditebar 30—60 kg bibit,” ujar SyamsuKepiting-kepiting itu diberi pakan ikan rucah, limbah pelelangan ikan dan pemotongan hewan. “Kepiting hewan omnivora, sehingga dapat makan apa saja,” kata Sulaeman. Ikan rucah disukai karena tenggelam. Itu sesuai karakteristik kepiting yang mencari pakan di dasar rucah pun kaya kandungan protein, mencapai 25%. Sedangkan limbah ternak mengandung 33,5% karbohidrat dan 8,4% protein. Udang kadang-kadang diberikan sebagai sumber kalsium. Untuk 60 kg bibit, Syamsu menaburkan 36 kg pakan yang dibagi 2 kali pemberian, pagi dan sore.[caption id="attachment_18423" align="aligncenter" width="300"] Dari kolam m2 dipanen 1 kuintal kepiting[/caption]Seleksi Kepiting Saat panenPanen tak bisa serempak karena kecepatan pertumbuhan kepiting berbeda. Setelah berumur 3 bulan, panen dilakukan seminggu sekali dengan sistem seleksi menggunakan perangkap dakkang. Perangkap itu ditancapkan di sisi jaring dengan jarak 2 m satu sama kolam pembesaran kepiting seluas itu dibutuhkan 50 buah dakkang. Dengan umpan ikan rucah yang diselipkan di pangkal dakkang, tak sampai 5 menit kepiting berukuran di atas 250 g terjebak. Yang berbobot kurang dari 250 g dikembalikan dalam yang dipanen diikat menggunakan tali plastik. Namun, saat hasil panen melimpah, kepiting itu cukup dimasukkan ke dalam keranjang yang berisi daun-daun bakau segar. “Daun-daun itu sebagai tempat bersembunyi untuk mencegah kepiting saling serang,” ujar Syamsu. Setelah sampai di darat, kepiting itu pembesaran kepiting menggunakan cara tradisional, Syamsu perlu waktu hingga 7 jam untuk memanen kepiting. Sekali panen diperoleh 50—100 kg kepiting. Nah, biasanya sekitar pukul WITA, kepiting hasil panen itu diantarkan ke salah satu gudang milik eksportir kepiting di sana kepiting-kepiting itu dikirim ke Singapura, Thailand, dan China. Dari budidaya kepiting itu Syamsu mendapat omzet bisnis kotor Rp4-juta sampai Rp8-juta/ memang bukan satu-satunya peternak pembesar kepiting di Maros. Masih ada sekitar 20 peternak lain dengan luas kolam bervariasi antara 0,5—10 terdapat kesamaan di antara peternak-peternak itu. Mereka tetap mengandalkan bibit kepiting tangkapan alam untuk mendulang pendapatan besar.

cara membasmi kepiting di kolam